Saturday, May 5, 2012

Cukang Taneuh (Grand Canyon)

Selama ini kita sering mendengar tentang eksotisme tempat wisata Grand Canyon yang terletak di utara Arizona, AS. Grand Canyon adalah sebuah fenomena alam yang berbentuk jurang dan tebing-tebing curam dan aliran sungai oleh Sungai Colorado. Bagi Anda yang memendam keinginan yang kuat untuk mengunjungi tempat tapi dibatasi oleh biaya, Anda tidak akan kecewa. Satu hal yang perlu Anda ketahui bahwa Indonesia juga memiliki atraksi serupa. Di daerah Jawa Barat, ada sebuah sungai diapit oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi sehingga menciptakan pemandangan yang sangat eksotis dan hampir persis dengan pemandangan Grand Canyon di Amerika. Oleh karena itu, pesona alam tanah Pasundan diberi nama Canyon Green.
Pada awalnya, objek wisata yang eksotis bernama Cukang Taneuh yang berarti "jembatan darat". Itu karena dalam aliran Sungai Cijulang hulu ada jembatan tanah dengan lebar 3 meter dan panjang 40 meter. Jembatan ini menghubungkan Desa Kertayasa dan Desa Batukaras yang dipisahkan oleh tebing tinggi sehingga membentuk sebuah terowongan di atas sungai. Pada tahun 1990, dua turis dari Perancis dan Swiss yang berkunjung ke Cukang Taneuh yang sangat terpesona dengan keindahan alamnya. Mereka kemudian menyebutnya sebagai Green Canyon. Kemudian pada tahun 1993, warga negara Perancis mempopulerkan nama itu hingga saat ini.Boleh dibilang bahwa nama Green Canyon adalah pun dari Grand Canyon. Ini hanya untuk menggambarkan bahwa kedua tempat memiliki kontur bersama mereka di alam. Membedakan adalah, jika pemandangan alam Grand Canyon di Amerika didominasi oleh coklat dan merah, Green Canyon di Jawa Barat didominasi oleh warna hijau. Sampai saat ini ada tanda-tanda bahwa membaca Taneuh Cukang dekat pintu gerbang ini objek wisata. Namun, kebanyakan orang lebih sering disebut dengan nama Green Canyon.

Feature.Melihat bahwa mata Soothing akan menyapa ketika Anda menginjakkan kaki di dermaga Ciseureuh. Tak lama setelah melakukan arung jeram, mata Anda akan dimanjakan oleh pepohonan hijau dan hijau tosca aliran sungai. Di sisi sungai Cijulang, ada tebing dan perbukitan yang ditutupi dengan pohon-pohon besar dan batu. Suara angin meniup pohon-pohon dan suara sesekali burung kicau setelah Anda menyelesaikan perjalanan. Jika beruntung, Anda dapat melihat kadal karena sungai Cijulang merupakan habitat dari reptil hewan yang suka dengan Komodo. Hewan lain seperti ular tas dan monyet sering terlihat di tempat ini. Selain itu, arung jeram menggunakan ketinting (perahu kecil) Anda tidak pernah bisa lupa.Selain pemandangan indah di atas air, Green Canyon juga merupakan surga tersendiri bagi Anda yang suka menyelam. Hanya membawa beberapa peralatan selam, pemandangan menakjubkan takik dalam air siap untuk dieksplorasi dan dinikmati, lengkap dengan berbagai jenis ikan yang berenang bolak-balik di bagian bawah. Bagi yang suka melakukan kegiatan yang menantang, Anda bisa melompat dari sebuah batu besar dengan ketinggian 5 meter ke bawah dari dalam.Selain kaya dengan pesona, Green Canyon juga berisi sejumlah mitos. Menurut cerita yang beredar di masyarakat setempat, mereka yang mencuci wajah dengan percikan air menetes di gua akan menjadi muda, dengan mudah dapat kawin, dan meluncurkan keberuntungan. Oleh karena itu, banyak wisatawan yang mandi di bawah air terjun Palatar percikan di mulut gua. Tak jarang mereka juga minum cipratan air. Selain itu, ada juga pembatasan tidak boleh dilakukan, yaitu mengucapkan kata-kata yang tidak sopan dan juga kata "bajingan".


Lokasi.Secara administratif, objek wisata Green Canyon terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.


Akses.Green Canyon hanya sekitar 31 km dari pantai Pangandaran atau sekitar 45 menit perjalanan. Sementara ibu kota Ciamis dalam 130 km, dan 393 km dari Jakarta atau sekitar 7-8 jam perjalanan jalan. Setelah tiba di Dermaga Ciseureuh, Anda harus melanjutkan perjalanan menyusuri Sungai Cijulang menggunakan perahu kecil atau ketinting. Jarak dari dermaga dengan lokasi Green Canyon sekitar 3 km dan biasanya ditempuh dalam waktu 30-40 menit round trip.


Harga tiket.Untuk dapat menyusuri tepi Sungai Cijulang dengan tebing tinggi, Anda dapat menyewa perahu di, tingkat Rp75.000 - yang dapat diisi oleh lima penumpang. Tarif ini berlaku selama 45 menit arung jeram sungai. Jika Anda ingin menjelajahi lebih jauh ke hulu sungai, Anda harus membayar biaya tambahan untuk tukang perahu jumlah tersebut sesuai dengan perjanjian.Bagi Anda yang ingin berenang menyusuri lorong batu yang unik dan merasakan sensasi hujan terus-menerus atau percikan air terjun Palatar, Anda dapat menyewa pelampung yang disediakan oleh kru. Untuk satu tuduhan pelampung Rp5.000, -. 

Akomodasi dan Fasilitas lainnya.Ciseureuh dermaga adalah fasilitas utama yang telah dibangun di tempat ini. Tidak hanya berfungsi sebagai dermaga tempat kapal berlabuh, di tempat ada juga mushola, taman bermain, toilet umum, restoran, dan berbagai toko menjual souvenir dan makanan. Karena lokasinya dekat dengan tempat-tempat Batu Karas, Pangandaran, Cagar Alam Sungai Citumang, dan berbagai atraksi lainnya, maka Anda tidak perlu khawatir mengajukan masalah karena di sekitar Obyek wisata ini ada banyak hotel dan penginapan yang dapat Anda sewa untuk sisanya.































































































Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Khiasan

Teruslah berinspirasi untuk hal-hal positif yang membawa keuntungan bagimu..
Kelak nanti pasti akan membawa kebahagian bagimu...

....."Salam Blogger Info Onely".....

JANGAN LUPA JOIN BLOG DAN LIKE FACEBOOKNYA