Nokia Lumia 800, Angin Segar untuk Windows Phone
Reza Wahyudi |
Selasa, 3 April 2012 | 18:51 WIB
Nokia Lumia 800
KOMPAS.com - Setelah mengalami masa yang cukup manis beberapa tahun silam dengan Pocket PC, nama Microsoft di platform
mobile memang sempat tenggelam oleh Apple (dengan iOS-nya), Android, dan tentu saja oleh Blackberry di Indonesia.
Microsoft sempat mencoba bangkit dengan meluncurkan Windows Phone (nama
baru yang menggantikan Pocket PC atau Windows Mobile). Namun dukungan
yang tidak sepenuh hati dari produsen hardware tampaknya membuat sistem
operasi baru ini seakan hidup segan, mati pun tak mau.
Di awal
tahun lalu, Microsoft memutuskan untuk bekerja sama dengan pembuat
produsen ponsel yang tentu tidak asing lagi di telinga kita, yaitu
Nokia.
Nokia yang tampaknya sangat serius untuk menggunakan
platform Windows Phone ini tentunya diharapkan membawa angin segar bagi
masa depan sistem operasi buatan Microsoft ini.
Sekitar
setahun kemudian, smartphone pertama Nokia yang dilengkapi dengan
Windows Phone ini pun hadir. Ada dua seri yang diluncurkan Nokia yaitu
Lumia 710 dan Lumia 800.
Perbedaan keduanya adalah Nokia Lumia 710 lebih ditargetkan untuk kelas
entry level (harga di bawah Rp 3 juta), sementara Lumia 800 dipasarkan untuk konsumen menengah atas (harga sekitar Rp 5.2 juta).
Kali ini,
Kompas Tekno kedatangan Nokia Lumia 800 yang
telah beredar di pasaran Indonesia sejak pertengahan bulan Februari yang lalu.
Desain dan Spesifikasi Sebagai ponsel kelas menengah atas, Lumia 800 tentunya memiliki daya tarik tersendiri. Form
factor unibody
membuatnya tampil manis, ditambah lagi dengan lekukan yang halus dan
presisi di hampir semua sisi, termasuk juga di LCD-nya yang sedikit
melengkung.
Ini membuatnya tampil berbeda dibandingkan dengan
smartphone lain.
Tiga pilihan warna tersedia untuk dipilih, yaitu Hitam, Magenta, dan
Cyan. Warna putih konon akan dirilis juga dalam waktu beberapa bulan ke
depan.
LCD-nya sudah mengadopsi tipe AMOLED ClearBlack dengan
ukuran 3.7 inci. Seperti sudah dibahas sebelumnya, desain LCD-nya
sedikit melengkung yang konon memberikan tambahan aspek ergonomis saat
digunakan.
Sesuai namanya, AMOLED ClearBlack ini memberikan
warna hitam yang lebih pekat dan kontras warna yang lebih baik. Resolusi
480x800 memang bukan yang terbaik, namun sudah lebih dari cukup untuk
menampilan gambar dan teks dengan prima.
Aspek kamera juga
diperhatikan oleh Nokia. Kamera 8 MegaPixels dengan lensa Carl Zeiss
dibenamkan di bagian belakang ponsel ini.
Kamera ini juga sudah memiliki
autofocus
yang bisa digunakan untuk mengambil gambar makro, serta dilengkapi
dengan lampu kilat ganda. Selain mengambil gambar diam, kameranya juga
bisa mengambil film dengan resolusi HD.
Dapur pacu Lumia 800
dipersenjatai oleh prosesor Qualcomm MSM8255 dengan kecepatan 1400 MHz.
RAM sebesar 512 MB memang dirasakan agak minim, namun ternyata sistem
operasi Windows Phone terbilang tidak terlalu rakus sumber daya,
sehingga RAM 512 MB ini sudah lebih dari cukup untuk menyajikan
pengalaman yang
smooth dan bebas
lag.
Media
penyimpanannya juga hanya 16 GB, tanpa ada kemungkinan ekspansi memori
tambahan. Ini mungkin menjadi salah satu kendala bagi pengguna yang
gemar menyimpan banyak file multimedia berukuran besar. Lumia 800 juga
tidak memiliki kamera depan, sehingga lupakanlah jika Anda menginginkan
video call.
Spesifikasi lain juga terbilang maksimal di kelasnya, seperti Bluetooth
2.1+EDR, WiFi, GPS, USB 2.0 High Speed, dan akses data HSUPA Class
6/HSDPA Class 10.
Baterai BV-5JW berkapasitas 1450 mAh dirasakan cukup untuk memberikan daya tahan yang memadai bagi pengguna sibuk.
Kesan Menggunakan Lumia 800 Jika Anda baru pertama kali menggunakan Lumia 800, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari pemotong SIM Card.
Hal ini dikarenakan Lumia 800 sudah menggunakan jenis Micro SIM (sama
seperti iPhone). Setelah selesai "memperkecil" SIM Card Anda, maka
dimulailah pengalaman yang menyenangkan dengan Lumia 800.
Proses
booting berlangsung sangat cepat. Microsoft tampaknya menyadari bahwa pengguna tidak menyukai ponsel atau
smartphone yang waktu
booting-nya mirip dengan waktu untuk memasak mie instant.
Waktu booting Windows Phone dalam hal ini Lumia 800 hanya dalam kisaran belasan detik saja.
- Setting Awal Anda diharuskan membuat account Microsoft Live atau Live ID terlebih dahulu (khususnya untuk Anda yang belum memiliki
account Microsoft Live).
Anda bisa memilih negara asal saat membuat
account
Live ini. Pilihan negara ini akan mempengaruhi Marketplace atau tempat
Anda membeli aplikasi untuk Windows Phone (seperti jenis mata uang,
ketersediaan aplikasi, dan hal lainnya).
Saat ini, Marketplace Indonesia memang masih dirasakan belum maksimal, sehingga Anda disarankan untuk mencoba terlebih dahulu.
Sebagai saran, mungkin Anda bisa gunakan prefix negara sebagai
identitas Live Anda. Contoh: NamaAccountID untuk account Indonesia,
NamaAccountUS untuk account US, NamaAccountUK untuk account UK, dan
seterusnya.
Dengan cara ini Anda bisa bereksperimen dengan beberapa
account. Biasanya pilihan negara yang umum adalah USA, UK, dan Indonesia.
Setelah selesai, mulailah meng-import
account jejaring sosial Anda, seperti LinkedIn, Twitter, Facebook, dan lainnya.
Boleh dikatakan, sistem operasi Windows Phone ini ‘sangatlah sosial
banget’, karena memang dukungan aplikasi sosial-nya sangat lengkap dan
boleh dibilang cukup bagus. Antarmuka yang
smooth dan enak dilihat juga menjadi nilai tambah.
Jika Anda pernah kecewa dengan lambatnya Windows Mobile, maka dijamin
Anda akan tercengang dengan kehalusan antar muka dari Windows Phone ini.
- Aplikasi
Aplikasi email-nya juga sangat bagus, dengan tampilan dan pengaturan
font yang enak dilihat. Feature Office juga tidak dilupakan oleh
Microsoft. Word, Excel, dan PowerPoint siap membantu Anda melihat
dokumen-dokumen penting di mana pun Anda berada.
Kelebihan
lain adalah adanya aplikasi Nokia Map dan Nokia Drive. Aplikasi pemandu
jalan ini sangat-sangat bermanfaat bagi Anda yang gemar travelling
ataupun yang tidak begitu paham dengan jalan-jalan di ibukota.
Petanya sangat lengkap, baik untuk Indonesia maupun negara lain.
Pemandu suara juga bisa dipilih dari beragam bahasa dan akses. Pendek
kata, aplikasi Nokia yang satu ini memang layak diacungi jempol.
- Kamera Kualitas kamera-nya juga terbilang di atas rata-rata, walaupun mungkin bukan yang terbaik dari pengalaman
Kompas Tekno mencoba beberapa
smartphone di kelas yang sama.
Kualitas hasil jepretannya, baik macro maupun dalam kondisi normal, terbilang sangat baik dan tajam.
- Upgrade Firmware
Beberapa pengguna mengeluhkan buruknya kualitas kamera, kualitas audio,
dan daya tahan baterai. Bagi Anda yang mengalami salah satu
permasalahan ini, sebaiknya melakukan
upgrade firmware ke versi terbaru (1600.2487.8107.12070).
Saat ini, firmware terbaru sudah tersedia untuk beberapa negara, antara lain Singapore dan India.
Indonesia tampaknya akan mendapatkan giliran firmware update ini dalam hitungan hari.
Berdasarkan pengalaman
Kompas Tekno yang sudah mencicipi
firmware terbaru, Nokia tampaknya memang memberikan cukup banyak
update. Kualitas audio meningkat dengan sangat signifikan. Bass lebih terasa, volume juga lebih besar dan lebih bertenaga.
Kamera juga mendapatkan
update sehingga warnanya menjadi lebih baik (tidak kebiruan). Sementara daya tahan baterai juga mencatat peningkatan yang signfikan.
- Baterai
Saat digunakan beraktivitas normal, Lumia 800 ini biasanya sudah harus
mencari ‘infus’ tambahan sebelum jam kantor berakhir. Dengan
firmware
terbaru, dari charger dilepas di pagi hari, sampai aktivitas kantor
berakhir di malam hari, baterai Lumia 800 ini masih sanggup bertahan.
Dengan aktivitas yang lebih ringan, menembus tengah malam atau bahkan
sampai esok pagi lagi tampaknya bukan masalah berarti (tentunya dari
tengah malam ke esok hari relatif hanya
standby saja dan sesekali menarik data dari jaringan).
Namun perlu diingat, daya tahan baterai sangat dipengaruhi oleh
kualitas jaringan. Saat berada di kondisi jaringan yang buruk, daya
tahan baterai bisa turun dengan sangat signifikan karena ponsel akan
terus berusaha terkoneksi dengan BTS dan mencari sinyal.
Terlebih jika koneksi data juga aktif. Ini sangat-sangat mempengaruhi
daya tahan baterai. Jadi ketika baterai menjadi boros, jangan
terburu-buru menganggap ponsel Anda rusak. Sebaiknya pastikan dulu
kondisi jaringan memang sedang tidak bermasalah.